Percetakan - Distributor - Agency - Buku Islam - Sepatu Cibaduyut - Rokok Herbal - Sabun Sirih Terapi Kesehatan Herbal - Aquarium - Marketing Penerbit Ash-Shiddiq Press - Bisnis Ekonomi Islam - Menjalin Kerjasama Bisnis Peminat Serius Kontak e-mail: iipguru@yahoo.com atau Chatting di My Facebook atau Tinggalkan Pesan di Box IKLAN/ORDER BISNIS

KERJA SAMA BISNIS

ASHTRO BISNIS melayani kerjasama saling menguntungkan dengan cara-cara sesuai dengan Syari'at Islam.
Informasi : 081 22 100 2536

@SHTRO ROKOK HERBAL

MARKETING BANDUNG

Senin, Desember 21, 2009

Rokok Herbal Launching di Tasikmalaya



TASIKMALAYA | DNA - Sebuah produk rokok buatan santri di Malang, Jatim launching pemasaran di pondok pesantren (pontren) besar Kota Tasikmalaya, Pontren Silalatul Huda, Jalan Paseh, Minggu (6/12). Produk rokok herbal bermerk ZiD Plus (ZiD+) ini diklaim sebagai rokok hikmat.
Karena selain diklaim bisa menyehatkan badan, juga pada setiap keuntungan penjualan rokok akan disisihkan sebesar 10 persen untuk kepentingan syiar Islam.

Hadir pada launching itu, pimpinan Pontren Silalatul Huda KH Aminudin, pimpinan Perusahaan Rokok ZiD+ H Muhammad Khirzuddin, sejumlah kiai dan ajengan serta ratusan  santri se-Kota Tasikmalaya.

“Launching dilakukan di Tasikmalaya, karena daerah ini dikenal sebagai gudangnya pontren, kiai, ajengan dan santri. Rokok ZiD+ tidak mengandung bahan kimia. Semua bahannya dari bahan herbal serta setiap proses pembuatannya, diberi doa secara khusus untuk kesehatan pemakainya.”ungkap H Muhammad Khirzuddin, pimpinan Perusahaan Rokok ZiD+ 

H Muhammad Khirzuddin mengatakan, setelah launching di Pontren Silalatul Huda, jajaran armada pemasaran akan langsung bergerak. Pada tahap awal adalah mengirim produk ke pontren-pontren di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang menyatakan siap bekerjasama dalam hal pemasaran.

Pengambilan 10 persen dari keuntungan penjualan, lanjut H.Didin panggilan akrab H Muhammad Khirzuddin jebolan sebuah pontren terkenal di Malang, bisa dilakukan pontren atau lembaga lain untuk diberikan kepada orang atau lembaga yang membutuhkan, terutama untuk biaya pendidikan dan infak kepada fakir miskin. Karena itu peran pembukuan sangat penting untuk me-ngetahui total keuntungan dan berapa yang disisihkan untuk infak.

"Saya optimistis rokok ini akan laku di kalangan pontren dan pasar umum karena walau berguna untuk kesehatan namun harganya jauh lebih murah ketimbang rokok biasa," ujar H Didin, Untuk rokok kretek misalnya dijual hanya dengan harga Rp 4.000 per bungkus isi 12 batang.

Selanjutnya dia menjelaskan, bahwa tolok ukur bahwa rokok buatan santri di Tasikmalaya aman untuk kesehatan dan bahkan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, berdasar keyakinan jajaran ustad yang turut terlibat dalam pembuatan rokok herbal ini. Setiap tahapan pembuatan rokok selalu diberi doa.

"Doa demi doa yang mustajabah dipanjatkan secara berjama’ah oleh para Ulama / Kyai (yang sudah memberikan restu terhadap produk Rokok Herbal ZiD+) bersama sama dengan Anak-anak Yatim dan fakir miskin, juga segenap simpatisan kaum Muslimin yang sepaham dengan Misi Rokok Kesehatan ZiD+. ‘Agar kehadiran rokok ini memang bisa untuk kemaslahatan Ummat Islam inilah yang menjadi kekuatan hikmah yang terkandung dalam rokok. Makanya sebelum merokok, disarankan membaca basmalah sambil di dalam hati berharap penyakit yang diderita bisa sembuh. Nas doa Insya Allah akan sampai. Jadi kami memandang tidak perlu lagi ada tes medis," jelas H Didin.

Pimpinan Pontren Silalatul Huda Paseh KH Aminudin mengatakan, terkait de-ngan hukum merokok diakuinya masih belum ada hukum kuat. "Khusus untuk produk rokok herbal ini, malah saya memandang maslahatnya akan jauh lebih banyak ketimbang mudaratnya. Karenanya, saya sendiri akan mencoba turut mengembangkan usaha ini," ujarnya.

Menurutnya, jika dikelola dengan baik perusahaan rokok ZiD+ akan bisa meraih posisi berskala nasional. Pasalnya, rokok ini diproduksi dengan menggunakan pendekatan-pendekatan agama sehingga akan menarik minat umat untuk menggunakan rokok ini sebagai rokok sehari-hari.

"Jika sukses dikelola dan menjadi perusahaan rokok nasional, dipastikan akan turut mendongkrak ekonomi umat. Penyisihan sebesar 10 persen dari keuntu-ngan yang diperoleh dari setiap penjualan, tentu saja nominalnya akan sangat besar. Itu tentu saja akan memberikan kontribusi bagi ekonomi umat," paparnya, sembari mengimbau umat Islam mulai melirik produk-produk yang berbasis agama. (dnaberita/redimulyadi)

Sumber : http://www.forum.dnaberita.com/08 Desember 2009 Berita Anda Rokok herbal.php

Tidak ada komentar:

Kerudungku Bagus Ramadhan

Kerudungku Bagus Ramadhan